Kamis, 03 Mei 2012

[Jurnal UPI]


Pendidikan IPS Sebagai Rekonstruksi Pengalaman Budaya Berbasis Ideologi Tri Hita Karana (Studi Etnografi tentang Pengaruh Masyarakat terhadap Program Pendidikan IPS pada SMU Negeri 1 Ubud, Bali)

Penulis
Sukadi

Abstrak
Penelitian ini secara umum bertujuan menjelaskan pola hubungan antara konteks sosial budaya masyarakat Bali (baik pada lingkup kehidupan masyarakat lokal, nasional, maupun lingkup kehidupan pariwisata global) dan penyelenggaraan program Pendidikan IPS di SMU Negeri 1 Ubud yang berbasis ideologi Tri Hita Karana serta dampaknya terhadap pencapaian tujuan Pendidikan IPS dalam rangka pembentukan generasi muda siswa modern berwatak Bali.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian etnografi pendidikan pada kasus di SMU Negeri 1 Ubud. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konteks sosial budaya masyarakat Bali dalam lingkup kehidupan masyarakat lokal, kehidupan berbangsa, dan kehidupan pariwisata global memberikan landasan dalam pengembangan visi, misi, dan pelaksanaan Pendidikan IPS di SMU Negeri 1 Ubud berbasis idelogi Tri Hita Karana. Ini menunjukkan bahwa konteks sosial budaya masyarakat Bali memberikan basis bagi proses reproduksi budaya dalam penyelenggaraan Pendidikan IPS yang lebih dimaknai guru-guru dan siswa sebagai proses pemberdayaan peserta didik yang memungkinkan mereka memiliki dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan, nilai-nilai dan sikap, serta keterampilan sosial secara partisipatif dalam pembelajaran terhadap kehidupan sosial budaya lokal, nasional, dan global. Pendidikan IPS seperti ini diyakini telah menghasilkan generasi muda modern berwatak Bali, yang antara lain diindikasikan oleh orientasi nilai siswa cukup modern, pemahaman sosial budaya dan agama Hindu cukup baik, pemahaman konsep Tri Hita Karana cukup, orentasi nilai Tri Hita Karana tinggi, praktik kehidupan Tri Hita Karana cukup tinggi, serta kecenderungan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan menjadi wiraswastawan setelah tamat setiap tahunnya meningkat. Ada indikasi pula bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam orientasi nilai modern dan nilai Tri Hita Karana siswa berdasarkan klasifikasi gender.

Kata kunci :
Pendidikan IPS, rekonstruksi pengalaman budaya, ideologi Tri Hita Karana.

Tidak ada komentar: